Antasari Azhar Korban Rekayasa dalam Kasus Pembunuhan Nasruddin Zulkarnaen

Wednesday, 11 November 2009 09:06

Mantan Kapolres Jakarta Selatan Wiliardi Wizar, menyatakan kasus Antasari Azhar sebagai terdakwa pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasruddin Zulkarnaen merupakan rekayasa.

Tak kuat menyimpan dusta, mantan Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wiliardi Wizar, akhirnya buka mulut juga. Dalam persidangan, dia menolak dan mencabut seluruh dakwaan yang dituduhkan kepada mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar. Bahkan dia menyebut atasannya, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri merekayasa kasus tersebut.


"Ini perintah pimpinan jenderal bintang II (Wakabareskrim Irjen Hadiatmoko (saat ini staf ahli Kapolri-red). Ya kalau di atasnya Kapolri lah," katanya saat menjadi saksi dalam persidangan dengan terdakwa Antasari Azhar, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa.


Wiliardi Wizar juga menjadi terdakwa dalam kasus dugaan pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasruddin Zulkarnaen bersama-sama dengan Antasari Azhar, Sigit Haryo Wibisono, Jerry Hermawan Lo dan dan lima eksekutor lainnya.


Wiliardi mengisahkan kronologis rekayasa kasus tersebut. Saat dirinya diperiksa di Mabes Polri, sekitar pukul 10.00 WIB bertempat di tahanan Mabes Polri, ia tiba-tiba didatangi Wakabareskrim Mabes Polri, Irjen Hadiatmoko. Saat itulah Irjen Hadiatmoko memintanya untuk mengakui sebagai dalang pembunuh Nasruddin, agar penyidik bisa menaikkan berkas menjadi P21.


"Jam 10.00 WIB pagi saya didatangi oleh Wakabareskrim Irjen Pol Hadiatmoko. Dia katakan sudah kamu ngomong saja, kamu dijamin oleh pimpinan Polri tidak ditahan, hanya dikenakan disiplin saja," kata Wiliardi.


Bukti tuduhan rekayasa juga Wiliardi beberkan dipersidangan itu. Saat diperiksa di Polda Metro Jaya, dia dikunjungi Direskrim Polda Metro Jaya, Wadireskrim Polda Metro Jaya, serta tiga orang kasat. "Mereka menyatakan sasaran kita hanya Antasari Azhar," ucapnya di persidangan dengan suara bergetar menahan emosi.


Diiming-imingi bebas dari tuduhan, Wiliardi menurut apa kata atasannya. "Jam 00.30 WIB, saya dibangunkan penyidik (saat ditahan) ada istri saya, adik ipar saya. Bagaimana yang baik untuk menjerat Antasari Azhar, tapi dengan syarat besok saya pulang," katanya.


Namun, kata dia, besoknya BAP dirinya itu ditayangkan di stasiun televisi swasta hingga dirinya mempertanyakan kepada Direskrim Polda Metro Jaya melalui pesan singkat (SMS) yang memprotes isi BAP tersebut.


"Tapi nyatanya saya tetap ditahan dengan alasan ini perintah pimpinan. Saya protes karena saya tidak pernah memberikan keterangan seperti itu kepada Direskrim," katanya. "Padahal orang tua saya sedang sakit, anak masuk sekolah," katanya dalam persidangan yang dipimpin hakim Herry Swantoro.


Ia bahkan menyatakan seluruh rekonstruksi jalannya pembunuhan Direktur PT PRB, adalah tidak benar. "Saya tidak sebejat itu (melakukan pembunuhan)," katanya.


Lalu, bagaimana reaksi Mabes Polri atas pengakuan Wiliardi Wizar? "Pernyataan dia tidak untuk ditanggapi karena itu sidang. Boleh-boleh saja dia mengucapkan itu, karena yang jelas bukti yang sah sudah ada," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna saat dihubungi wartawan, Selasa (10/11).


"Keterlibatan Antasari dan lain-lain, yang jelas polisi sudah punya bukti dan motif yang lainnya," terangnya.
Apakah termasuk CCTV Wiliardi dan Antasari berada di rumah Sigid? "Ya," imbuh Nanan singkat.

Sumber : http://www.harian-global.com



0 Response to "Antasari Azhar Korban Rekayasa dalam Kasus Pembunuhan Nasruddin Zulkarnaen"

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung !
Silahkan berkomentar dengan menyertakan nama atau URL anda :