Sumber berita (tvOne)
Jakarta,
Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan 1 Syawal 1430 H jatuh pada hari Minggu, 20 September 2009. Hal itu berdasarkan hasil hisab dan maklumat yang sudah dikeluarkan Muhammadiyah pada 11 Juni 2009 lalu.
"Berdasarkan hasil hisab tersebut maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan bahwa 1 Syawwal 1430 H jatuh pada hari Ahad Legi tanggal 20 September 2009," tulis maklumat yang dikeluarkan pada 11 Juni 2009. Perkiraan ini didasarkan ijtima menjelang Syawal 1430 H terjadi pada hari Sabtu Kliwon tanggal 19 September 2009 M pukul 01:45:36 WIB.
Dewan pembina Muhammadiyah Amien Rais menyatakan, Muhammadiyah sudah memutuskan untuk berlebaran pada hari Minggu, 20 September. "Namun jangan kalau hanya karena perbedaan lebaran, terjadi benturan karena perbedaan pendapat itu biasa," ujar Amien.
Sementara berdasarkan perkiraan perhitungan pemerintah melalui Departemen Agama, Menteri Agama Maftuh BAsyuni memperkirakan tepatnya Idul Fitri tahun 1430 Hijriyah jatuh pada hari Minggu, 20 September 2009. "Idul Fitri diperkirakan tetap tanggal 20 September," kata Maftuh Basyuni di Gedung Dewan, Senayan, Jakarta, Senin (14/9).
Perkiraan tersebut bukan tanpa dasar. Menurut Maftuh, hari itu diperkirakan berdasarkan perhitungan yang memprediksi bahwa tanggal 19 September, hilal berada di atas ufuk. "Jadi berdasarkan data-data yang ada sudah bisa dilihat," tambah dia.
"Mudah-mudahan tidak ada hujan atau awan sehingga semua pihak yang kami tugasnya bisa melaksanakan tugasnya dengan baik," lanjut dia. Ditambahkan Maftuh, untuk lebaran kali ini, Departemen Agama telah diperkuat dengan peralatan canggih dari Bosca dan LIPI.
"Departemen Agama sendiri akan mengadakan sidang istbat tanggal 19 September pukul 16.30 untuk menentukan hal itu. Sepertinya tanggalnya akan sama dengan Muhammadiyah," tambah Maftuh. (VIVAnews.com)
Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan 1 Syawal 1430 H jatuh pada hari Minggu, 20 September 2009. Hal itu berdasarkan hasil hisab dan maklumat yang sudah dikeluarkan Muhammadiyah pada 11 Juni 2009 lalu.
"Berdasarkan hasil hisab tersebut maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan bahwa 1 Syawwal 1430 H jatuh pada hari Ahad Legi tanggal 20 September 2009," tulis maklumat yang dikeluarkan pada 11 Juni 2009. Perkiraan ini didasarkan ijtima menjelang Syawal 1430 H terjadi pada hari Sabtu Kliwon tanggal 19 September 2009 M pukul 01:45:36 WIB.
Dewan pembina Muhammadiyah Amien Rais menyatakan, Muhammadiyah sudah memutuskan untuk berlebaran pada hari Minggu, 20 September. "Namun jangan kalau hanya karena perbedaan lebaran, terjadi benturan karena perbedaan pendapat itu biasa," ujar Amien.
Sementara berdasarkan perkiraan perhitungan pemerintah melalui Departemen Agama, Menteri Agama Maftuh BAsyuni memperkirakan tepatnya Idul Fitri tahun 1430 Hijriyah jatuh pada hari Minggu, 20 September 2009. "Idul Fitri diperkirakan tetap tanggal 20 September," kata Maftuh Basyuni di Gedung Dewan, Senayan, Jakarta, Senin (14/9).
Perkiraan tersebut bukan tanpa dasar. Menurut Maftuh, hari itu diperkirakan berdasarkan perhitungan yang memprediksi bahwa tanggal 19 September, hilal berada di atas ufuk. "Jadi berdasarkan data-data yang ada sudah bisa dilihat," tambah dia.
"Mudah-mudahan tidak ada hujan atau awan sehingga semua pihak yang kami tugasnya bisa melaksanakan tugasnya dengan baik," lanjut dia. Ditambahkan Maftuh, untuk lebaran kali ini, Departemen Agama telah diperkuat dengan peralatan canggih dari Bosca dan LIPI.
"Departemen Agama sendiri akan mengadakan sidang istbat tanggal 19 September pukul 16.30 untuk menentukan hal itu. Sepertinya tanggalnya akan sama dengan Muhammadiyah," tambah Maftuh. (VIVAnews.com)
0 Response to "Muhammadiyah Tetapkan Lebaran 20 September 2009"
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung !
Silahkan berkomentar dengan menyertakan nama atau URL anda :